Depot Bola - Inter Milan kalah lagi. Setelah akhir pekan lalu dibekuk Lazio, kini "La Beneamata" dibantai Werder Bremen 0-3 pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A Liga Champions, Rabu dini hari WIB (8/12/2010).
Kekalahan ini membuat Inter duduk di posisi dua karena mereka kalah satu poin dengan Tottenham Hotspur yang di saat bersamaan bermain imbang dengan FC Twente 3-3. Posisi kedua ini memungkinkan Inter untuk bertemu tim-tim besar seperti Barcelona dan Real Madrid.
Statistik mengatakan, Inter memang pantas kalah. Sepanjang 90 menit, Javier Zanetti dan kawan-kawan kalah dari segi penguasaan bola maupun tembakan ke arah gawang. Kini Inter akan harap-harap cemas karena calon lawan mereka di babak 16 besar merupakan para juara grup.
Pertandingan Bremen vs Inter dimulai dengan alot. Bayangkan saja, dalam 20 menit pertama hanya ada satu tembakan mengarah ke gawang yang dieksekusi Torsten Frings. Itu pun dapat dengan mudah digagalkan kiper ketiga Inter, Paolo Orlandoni.
Kekalahan ini membuat Inter duduk di posisi dua karena mereka kalah satu poin dengan Tottenham Hotspur yang di saat bersamaan bermain imbang dengan FC Twente 3-3. Posisi kedua ini memungkinkan Inter untuk bertemu tim-tim besar seperti Barcelona dan Real Madrid.
Statistik mengatakan, Inter memang pantas kalah. Sepanjang 90 menit, Javier Zanetti dan kawan-kawan kalah dari segi penguasaan bola maupun tembakan ke arah gawang. Kini Inter akan harap-harap cemas karena calon lawan mereka di babak 16 besar merupakan para juara grup.
Pertandingan Bremen vs Inter dimulai dengan alot. Bayangkan saja, dalam 20 menit pertama hanya ada satu tembakan mengarah ke gawang yang dieksekusi Torsten Frings. Itu pun dapat dengan mudah digagalkan kiper ketiga Inter, Paolo Orlandoni.
Bremen yang tak mau malu di depan pendukungnya mulai gencar melakukan serangan. Inter sendiri tampil dispilin dan konsentrasi penuh menjaga pertahanan. Namun, konsentrasi tersebut hilang di menit ke-38. Sebastian Prödl menanduk tendangan penjuru Frings. Bola kemudian mengarah ke Cordoba dan masuk ke gawang "La Beneamata", 1-0 untuk tuan rumah. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Usai jeda, permainan Inter tak juga membaik. Meski sudah memasukkan gelandang serang Jonathan Ludovic Biabiany, Zanetti dkk tetap tak mampu keluar dari tekanan tuan rumah. Akibatnya, Bremen sukses mendapatkan gol kedua di menit ke-49. Ironisnya, yang membuat gol ini adalah mantan pemain Inter, yakni Marko Arnautovic.
Menerima crossing dari Hugo Almeida, Arnautovic melepas tembakan kaki kiri yang tak sanggup dihentikan Orlandoni, 2-0 untuk Bremen. Pesta gol Bremen ditutup melalui aksi Claudio Pizarro di menit ke-88.
Usai jeda, permainan Inter tak juga membaik. Meski sudah memasukkan gelandang serang Jonathan Ludovic Biabiany, Zanetti dkk tetap tak mampu keluar dari tekanan tuan rumah. Akibatnya, Bremen sukses mendapatkan gol kedua di menit ke-49. Ironisnya, yang membuat gol ini adalah mantan pemain Inter, yakni Marko Arnautovic.
Menerima crossing dari Hugo Almeida, Arnautovic melepas tembakan kaki kiri yang tak sanggup dihentikan Orlandoni, 2-0 untuk Bremen. Pesta gol Bremen ditutup melalui aksi Claudio Pizarro di menit ke-88.
Kekalahan Inter Milan ini melahirkan sebuah fakta bahwa Zanetti dkk sudah kalah tujuh kali di musim ini di semua kompetisi.
(kompas.com)
0 comments:
Post a Comment